Pembangunan Infrastruktur Daerah Terus Digenjot

By Admin

nusakini.com---Nurdin Basirun, Gubernur Kepulauan Riau, mengaku pihaknya sudah mendiskusikan sejumlah aturan terkait infrastruktur yang nantinya dibangun pihak ketiga. 

Diskusi itu dilaksanakan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

"Kita memang mencari pihak ketiga untuk membangun infafrastrukutur, seperti Batam-Bintan," kata Gubernur, usai ngopi bareng dengan sejumlah masyarakat di Kedai Kopi Sudi Mampir, Batam, kemarin.

Menurut Nurdin, di sela-sela penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Istana Negara pekan lalu, dia mengaku sempat menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Sekjen PUPR Anita Firmanti. Dalam kesempatan itu, Nurdin menjelaskan dia memang mencari pihak ketiga untuk membangun infrastruktur tertentu. "Makanya kita minta petunjuk dam aturannya," kata Nurdin. 

Apalagi, kata Nurdin, Presiden Joko Widodo pun menyebutkan pihak swasta harus terlibat dalam banyak pembangunan di Indonesia. Karena, APBN dan APBD cuma punya kemampuan 20 persen. 80 peran itu ada di swasta. Dalam beberapa kesempatan saat menawarkan investasi, ada beberapa pihak dari luar negeri berminat membangun Jembatan Batam-Bintan. Ada juga yang sudah melakukan kajian seberapa lama mereka balik modal jika sudah membangun jembatan. 

Bagi Nurdin, pembangunan infrastruktur harus semakin digesa. Selain dengan anggaran sendiri, kucuran dari APBN juga terus digesa. Demikian juga dengan keterlibatan pihak swasta. Kepada Menteri PUPR, perbincangan juga mengarah tentang pembangunan rusun di Tanjungpiayu. Menurut Nurdin, pihak Kementerian memiliki rencana pembangunan rusun itu. 

"Daerah diminta menyiapkan lahan. Kita akan segera mengirim proposal lagi soal pembangunan rusun," kata Nurdin. Nurdin sudah memerintahkan SKPD terkait untuk menyiapkan kemungkinan pembangunan rusun itu.(p/ab)