Pembelajaran Tatap Muka di Era Pandemi

By Admin


Oleh : Swary Utami Dewi (Pegiat Aksi Literasi)

nusakini.com - Gerakan Masyarakat Sipil Kalimantan Selatan (GEMAS Kalsel) memperbincangkan tentang Sekolah Tatap Muka di Era Pandemi pada 30 Juni 2021. Webinar ini berlangsung santai, lebih pada ungkapan rasa dan cerita para orang tua murid, guru, dosen dan semua yang peduli pada isu ini.

Menampilkan beberapa sahabat seperti Tata Mustasya selaku orang tua murid, Lyta Permatasari sebagai dosen, serta Doni Koesoema selaku pemerhati dan pegiat pendidikan. Para narasumber lebih banyak berperan sebagai pemantik diskusi, sementara waktu lebih banyak diluangkan untuk mendengar berbagai cerita. Orang tua yang khawatir jika tatap muka dilakukan saat pandemi masih tidak terkendali, beberapa guru yang merasa bingung dan kadang kelelahan dengan daring yang berlaku sekarang, sampai ada harapan untuk menyelenggarakan sistem hibrid antara tatap muka terbatas dipadukan dengan daring pada zona hijau. Tentu saja dengan selalu tetap berpegang pada prosedur kesehatan yang ketat. Segala bentuk perbedaan pengalaman dan perasaan wajar ditemukan pada situasi pandemi yang masih belum bisa dikendalikan ini. Dan semua mendapat porsi yang sama untuk diwadahi.

Aku sendiri lebih menekankan agar pada masa pagebluk ini keselamatan anak menjadi yang utama. Belajar mengajar tetap bisa dilakukan secara daring dengan pendekatan yang fun dan membuat anak, guru dan orang tua tidak merasa mendapat beban berlebih karena sistem daring ini. Jika kondisi sudah memungkinkan, maka bisa saja dimulai pembelajaran tatap muka secara adaptif. Keselamatan anak dan orang-orang di sekitarnya tetap yang utama. Dan tugas kita semualah untuk memastikan anak tidak kehilangan semangat dan cintanya pada pengetahuan meski harus ada di rumah sekalipun. (*)