Peran Signifikan BP3TI bagi Pembangunan TIK Indonesia

By Admin

nusakini.com--Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) memiliki peran signifikan sebagai instrumen bagi pembangunan TIK di Indonesia. ”Justru daerah di Indonesia dimana yang dianggap tidak feasible secara keuangan oleh indsutri, BP3TI harus hadir disitu,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Pelantikan Eselon III dan IV serta Direktur Utama BP3TI di Jakarta, Jumat (3/6).

Rudiantara lanjut menandaskan, “Saya akan memantau terus program yang harus diselesaikan tahun ini adalah bagaimana membangun daerah perbatasan dan Program Palapa Ring mudah-mudahan dimana Paket Timur kontraknya bisa diselesaikan, meskipun diketahui mamang tidak mudah dalam eksekusi. Namun paling tidak, Barat dan Tengah akan selesai setelah Idul Fitri, dan kuartal keempat bisa segera dibangun.” 

Menkominfo juga berharap BP3TI dan Kominfo harus hand in hand dan tidak menjadi objek pada pekerjaan Kominfo. “Selaku Menkominfo saya mengapresiasi keberadaan BP3TI dan meminta BP3TI tidak menjadi objek,” tutur Menkominfo. 

Ditambahkan Rudiantara lebih jauh bahwa Dirut dan jajaran BP3TI harus mendrive dan sebagai Menkominfo tentunya akan membantu dalam dan memposisikan BP3TI bisa ada kesetaraan dalamkonteks menyelesaikan eksekusi Program KPU/USO untuk pengembangan telekomunikasi dan informatika dengan satker lain (PPI, SDPPI, Aptika) dan juga IKP bisa dimasukkan dalam scope ini. 

Rudiantara juga berharap agar anggaran BP3TI sejumlah 2 triliun bisa dieksekusi dengan baik. ”Memang 2 triliun itu belum keliatan namun saya berharap tahun 2019 atau 2020 bisa meningkat ke 5 triiun. Saya akan bicarakan dengan industri, pasti banyak caranya. Namun ini harus dimulai dengan benar walaupun itu kecil, agar ada trust. Jangan nafsu saja besar akan tetapi eksekusi kedodoran. Orang lain tidak akan percaya lagi, dan itu terbukti. Kuncinya ada di audit,” tandas Menkominfo. (p/ab)