Foto/ksp.go.id  

nusakini.com - Kantor Staf Presiden Republik Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Forum Kajian Antropologi Indonesia (FKAI). Secara garis besar Nota Kesepahaman yang ditandatangani Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Mulyawan Karim sebagai Direktur FKAI ini meliputi kerja sama dan dukungan teknis untuk menyelenggarakan diskusi tentang kebhinekaan di Indonesia.

Di antaranya adalah mengkampanyekan sikap toleransi dalam kehidupan berbangsa. Termasuk menghimpun, memetakan persoalan, dan aspirasi para pemangku kepentingan soal toleransi di daerah.

• Ditangan Citizen Journalis terkini Satu Ini Warisan Lokal Kembali Mengglobal
• Karya Lansia Dipamerkan Di Wakatobi Wave 2018
• Andi Ansyari Datu Mangkona dinobatkan sebagai Pemegang Mandat Majelis Agung Raja Sultan Indonesia Sulsel
• Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama, Menko PMK Ajak Dialog untuk Pelihara Keberagaman
• DPR: Budaya Lokal Harus Diperkuat Untuk Tangkal Serangan Globalisasi

Menurut Teten Masduki kerja sama ini menjadi penting, karena salah satu yang akan dilakukan adalah mengumpulkan masyarakat untuk menyelesaikan persoalan dalam sebuah dialog.

“Ini adalah pendekatan kemasyarakatan yang digerakkan di bawah,” ungkapnya, Rabu (24/5/2017) lalu.

Sementara Mulyawan Karim melihat, masyarakat harus menyelesaikan sendiri persoalan di tingkat bawah. Dari sini pemerintah bisa menelorkan kebijakan yang menjadi aspirasi masyarakat.

“Kebijakan sosial budaya yang tepat sesuai kondisi masyarakat setempat," ujarnya.

Lewat pertemuan dan dialog, diharapkan sekat-sekat yang selama ini ada akan hilang sehingga mereka bisa bekerja sama membangun atas dasar keberagaman.(p/mk)