Petinju Makassar Diundang Sparring Bersama Atlet Pelatnas Olimpiade Tokyo di Manado

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar- Petinju Kota Makassar yang memperkuat tim tinju Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX 2021 Papua, diundang mengikuti sparring dengan atlet Pelatnas yang diproyeksikan mengikuti Olimpiade Tokyo 2021.

Uji tanding dan latihan bersama ini berlangsung selama empat hari di Gedung Olahraga (GOR) KONI Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu-Sabtu (25-28/11/2020). 

Dua dari tiga atlet kota Makassar yang masuk dalam tim Sulsel pada PON XX 2021 Papua sudah tiba di Manado sejak Selasa (24/11/2020). Mereka adalah Indriawati Haer kelas 54 Kg putri dan peraih medali emas kelas 52 Kg yang dinobatkan sebagai petinju terbaik nasional pada Pra PON XX di Ternate, Maluku Utara 2019, Yosua Holy Masihor. 

Petinju lainnya yakni Jhon Yambe. Di PON XX papua nanti anggota TNI AD ini turun di kelas 75 Kg. Namun petinju berdarah Papua ini kemungkinan batal bergabung karena belum mendapat izin dari pimpinannya. 

Ketua Pertina Kota Makassar yang juga manajer tim tinju Sulsel PON XX 2021 Papua, Muh Tawing mengaku bangga karena mendapat undangan untuk sparring dan berlatih bersama para petinju Pelatnas yang dipersiapkan mengikuti Olimpic Games. Alasan dia, di Indonesia Timur, hanya Papua dan Sulsel yang mendapat kesempatan.

‘’Ini berarti petinju Sulsel, khususnya petinju kota Makassar sangat diperhitungkan. Ini kesempatan yang baik untuk mengasah kemampuan petinju yang tengah melakukan persiapan menuju PON XX di Papua,” jelas M Tawing saat ditemui di Hotel Big Fish Hotel, Kota Manado, Rabu (25/11/2020) malam.

Tawing mengakui selama masa pendemi sejak Maret lalu belum pernah ada uji tanding yang dilakukan oleh para atlet.

‘’Tim PON Sulsel sangat membutuhkan uji coba setelah tidak adanya agenda kejuaraan akibat pandemi COVID-19. Karena itu undangan ini merupakan kesempatan yang baik untuk uji kemampuan bagi para atlet. Apalagi lawan sparringnya atlet-atlet Pelatnas ,” katanya.

Tim tinju Sulsel pada PON XX Papua dilatih oleh Albert Lala’ar dan Dufri Masihor. Nama terakhir adalah mantan petinju Timnas Indonesia. Sejumlah prestasi sempat ia ukir. Di antaranya meraih medali emas kelas bantam pada SEA GAMES XVII tahun 1997. Pelatih di Sasana Tinju Hasanuddin Kodam XIV/Hasanuddin ini juga peraih medali emas untuk Sulsel pada PON XIV 1996 Jakarta.

Sementara itu petinju Pelatnas untuk Olympic Games 2021 tidak melaksanakan try out ke luar negeri karena pandemi Covid 19. Untuk mengoptimalkan program latihan anak asuh duet pelatih Ronald Sigarlaki dan Hermansen Bertholens Ballo ini melakukan tour sparring ke beberapa kota di Indonesia. Sebelum ke Manado, mereka melakukan uji tanding dengan petinju Papua di Monokwari.

Keenam petinju Pelatnas yakni Aldom Sugoro (kelas terbang), Gill Mandagi (kelas bantam), Luki Hary (kelas bantam), Faran Papendang (kelas welter ringan), Mikhail Puspita (kelas menengah), Silva Ratuliu (kelas bulu) dan Ruswatun (kelas ringan).


Tim pelatnas akan mengikuti Olimpiade Tokyo. Mereka menjalani serangkaian latihan. Selain Olimpiade, para atlet juga akan mengikuti Pra Olympic di Paris, Perancis pada Mei 2021.

‘’Kami berharap petinju Indonesia bisa lolos ke Olimpiade Tokyo tahun depan,” kata Ronald Sigarlaki, saat ditemui pada jamuan makan malam di rumah Ketua Pengprov Pertina Sulut, AKBP Drs Reyno F Bangkang, di Manado, Selasa (24/11/2020) malam.

Ronald mengatakan, melakukan latihan sparring ke beberapa daerah di Indonesia, selain memperbanyak mental tanding juga refresing agar tidak jenuh di Pelatnas yang dipusatkan di HS Boxing Camp Ciseeng Bogor, Jawa Barat.(r/sr)