Petrokimia Gresik Gelar Seminar Pola Hidup Sehat

By Admin


nusakini.com - PT. Petrokimia Gresik (PG) melalui Departemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3) menggelar seminar kesehatan bertajuk Pola Hidup Sehat. Bertempat di Auditorium Pendidikan dan Pelatihan, Kamis (26/5/2016), kegiatan ini merupakan rangkaian program Pola Hidup Sehat (PHS) PG Tahun 2016.

Hadir dalam seminar sebagai pembicara antara lain dr. Soebagijo Adi, Sp.PD, K-EMD; dr. Irma Hesprimawati, Sp.PD; dr. M. Aminuddin, Sp.JP.(K).FIHA; dan Tim Gizi Rumah Sakit Petrokimia Gresik.

Khoirul Yusuf mewakili Manager LK3 mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan derajat kesehatan karyawan. Sebab di dunia industri, faktor tenaga kerja merupakan bagian penting kaitannya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

Tingkat produktivitas tenaga kerja sendiri diantaranya dipengaruhi oleh status kesehatannya. “Dengan demikian perusahaan memberikan perhatian khusus terhadap status kesehatan tenaga kerja,” ujar Khoirul Yusuf.

Berdasarkan hasil medical check up tahun 2015, jumlah penderita sindroma metabolik dan kelainan Indeks Masa Tubuh (IMT) di PG semakin meningkat. Jika ini berlanjut, tentu akan meningkatkan angka kesakitan, biaya pengobatan, dan angka kematian. Untuk itu program PHS tahun 2016 difokuskan pada kelainan metabolik dan IMT.

PHS diselenggarakan perusahaan dengan harapan dapat mencegah terjadinya penyakit metabolik dan degeratif. Program ini akan mencapai hasil maksimal jika kesadaran dan antusiasme karyawan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PHS tinggi, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

PHS tahun 2016 diikuti oleh 552 karyawan dengan tiga kategori, yaitu PHS Sindroma Metabolik sebanyak 84 orang, PHS Obesitas A 60 orang, dan PHS Obesitas B ada 408 orang. Kegaiatan yang wajib dilaksanakan oleh peserta PHS antara lain mengikuti sosialisasi kesehatan, pemeriksaan laboratorium, olahraga secara teratur, dan konsultasi ahli gizi.

“Kami berpesan kepada semua peserta agar seminar kali ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir, dengan harapan program PHS yang diselenggarakan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Peserta yang kami undang dalam seminar ini masuk dalam kategori Sindroma Metabolik dan Obesitas A,” ujar Khoirul Yusuf.

dr. Soebagijo Adi, Sp.PD, K-EMD dalam presentasinya menyampaikan, sindroma metabolik merupakan kumpulan dari obesitas, kolesterol, hipertensi, diabetes atau pre diabetes. Penyakit-penyakit itu mematikan.

Di Indonesia, Surabaya dan Makasar meruapakan daerah paling banyak penderita sindroma metabolik. Di Surabaya, sekitar 34 persen penduduknya menderita sindroma metabolik, sedangkan di Makasar berkisar 33,4 persen.

Karena itu, dr. Soebagijo yang juga Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya menilai, karyawan PG sangat beruntung karena perusahaan ’mengintervensi’ karyawannya sebelum sakit. Menurutnya usaha preventif sangat penting dalam pencegahan.(isp/mk)