Piala AFC 2022: Dipuji Wartawan Malaysia, Wiljan Pluim Tersipu Malu

By ommed


nusakini.com - Kapten PSM Makassar Wiljan Pluim hanya bisa tersipu malu mendapat pujian dari wartawan Malaysia menjelang matchday kedua Grup H Piala AFC 2022 melawan wakil Singapura Tampines Rovers, Senin (27/6) malam WIB.

Pluim menghadiri sesi jumpa wartawan mendampingi pelatih Bernardo Tavares menyambut laga besok malam. Peran Pluim di PSM sangat besar, karena menjadi pengatur permainan tim.

Dalam tayangan di kanal YouTube Harimau Malaya, salah satu wartawan yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Pluim yang mampu menguasai bola dengan baik, serta melepaskan umpan terobosan, dan bisa menjadi senjata PSM untuk mengalahkan Tampines Rovers. Wartawan ini mengatakan: 'Saya suka dengan cara bermain Anda'.

Pluim pun menjawab: 'Terima kasih' sambil tertawa dan tersipu malu. Begitu juga Tavares yang ikut tertawa. “Saya akan berusaha menggunakan itu lagi. Tentu saja Anda akan mengeluarkan kemampuan yang menurut Anda bagus. Saya harap akan lebih baik lagi nanti,” lanjut Pluim.

Pemain asal Belanda ini pun meyakini PSM bakal mendulang angka penuh untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya, mengingat duel melawan Tampines Rovers merupakan laga terakhir fase grup. Kepastian PSM lolos dari grup ditentukan dalam duel terakhir antara Tampines Rovers dan Kuala Lumpur City FC.

Menurut Pluim, pemain PSM tidak memerlukan motivasi, karena mereka menyadari pentingnya pertandingan besok malam. Pasukan Ramang dipastikan bakal menyajikan performa terbaik.

“Saya kira saya tidak perlu memberikan motivasi kepada semua pemain. Kami menjalani jadwal yang padat, dan semua pemain masih tetap semangat, ingin meraih kemenangan,” tegas Pluim.

“Selain itu, Piala AFC bukan turnamen yang kami mainkan tiap tahun, jadi ini kesempatan bagi semua pemain untuk memperlihatkan kemampuan, apalagi bermain di luar Indonesia. Buat saya, saya tidak perlu motivasi dari orang lain untuk meraih kemenangan.”

Di lain sisi, kapten Tampines Rovers, Yasir Hanapi, juga menilai Pluim sebagai pemain yang perlu diwaspadai. Menurut Yasir, serangan yang dibangun PSM selalu melalui kaki pemain asal Belanda tersebut.

“Menurut saya, kaptennya [yang paling berbahaya]. Semuanya selalu melalui kapten tim. Setiap kali menyerang, mereka melalui kaptennya, saat membangun permainan, juga melalui kaptennya. Saya pikir, kapten mereka yang menjadi kunci, dan paling berperan di dalam lapangan,” beber Yasir. (gi/om)