nusakini.com-- Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Sukuk Tabungan seri ST-001 sebesar Rp2,585.122 triliun. Hasil ini melampaui target indikatif yang ditentukan sebesar Rp2 triliun. Sebagai instrumen seri pertama dari Sukuk Tabungan, penerbitan ini dinilai berhasil. 

• BI Pertahankan BI 7-Day reverse Repo Rate Tetap Diangka 3,50%
• Resmi Diluncurkan, Ini Format Baru NPWP
• KSSK Terus Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Sistem Keuangan
• Ini Komitmen Pemerintah Percepat Ekspor Produk Sawit
• LPEI Kenalkan Produk Mitra Binaan pada Pameran Road to G20 Bali

"Penjualan ST-001 mencapai hampir Rp2,6 triliun atau melebihi target indikatif sebesar Rp2 triliun. Kami senang melihat hasil atas penerbitan instrumen baru ini," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan saat konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Jakarta pada Senin (5/9). 

Dari data DJPPR, sukuk tabungan seri ST-001 ini berhasil menjangkau 11.338 investor individu di 32 provinsi di Indonesia. Jumlah investor terbanyak membeli pada kisaran Rp2 - Rp50 juta yaitu sebesar 47 %. "Ini menandakan bahwa sukuk tabungan mampu menjangkau investor individu kecil sehingga memiliki kualitas keritelan yang baik," jelasnya. 

Sebagai informasi, tingkat imbalan yang diberikan adalah sebesar 6,9 % per tahun (fixed rate). ST-001 bersifat tidak dapat diperdagangkan, namun terdapat pilihan early redemption setelah satu tahun kepemilikan. Sementara itu, tanggal jatuh tempo adalah pada 7 September 2018.(p/ab)