Tanam dan Semai Serentak Jakarta Hajatan ke-495 Diikuti 1.181 Peserta

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kegiatan Tanam dan Semai Serentak se-DKI Jakarta dalam rangka merayakan Jakarta Hajatan ke-495 dan Hari Krida Pertanian diikuti sebanyak 1.181 peserta mulai anak-anak hingga lansia. Para peserta terdiri dari berbagai lapisan masyarakat baik secara kelompok, maupun perorangan.

Tamam serentak ini terealisasi melalui kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dengan PT East West Seed, Baznas Bazis DKI Jakarta dan PT Bank DKl.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, peserta menanam berbagai macam komoditas mulai dari tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman obat keluarga (Toga) hingga tanaman pangan.

"Dalam pelaksanaan kegiatan kemarin, berbagai macam komoditas ini ditanam dengan total luas lahan mencapai 15,60 hektare se-DKI Jakarta," ujarnya, Sabtu (25/6).

Eli menjelaskan, pendaftar Kegiatan Tanam dan Semai Bersama se-DKI Jakarta berasal dari lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Peserta daru Jakarta Timur mencapai 528 orang, Jakarta Selatan 215 orang, Jakarta Barat 153 orang, Jakarta Pusat 156 orang, Jakarta Utara 104 orang dan Kepulauan Seribu sebanyak 25 orang," terangnya.

Eli mengapresiasi warga masyarakat dan para penggiat urban farming di Jakarta yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan tanam dan semai bersama se-DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan hasilnya dapat tumbuh dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan kelompok. Tetap semangat berkontribusi dalam kegiatan pertanian perkotaan atau urban farming," ungkapnya.

Ia menambahkan, batas waktu peserta untuk mengunggah foto kegiatan Tanam dan Semai Serentak se-DKI Jakarta paling lambat pada 26 Juni 2022.

"Pengumuman pemenang akan dipublikasikan pada 30 Juni mendatang. Ada beragam hadiah menarik," tandasnya.

Untuk diketahui, lokasi Tanam dan Semai Serentak Jakarta Hajatan ke-495 meliputi;

1. RPTRA: 56 lokasi

2. Gang Hijau dan pekarangan: 47 lokasi 3. Lahan kosong atau lahan tidur: 36 lokasi

4. Perkantoran atau gedung: 25 lokasi

5. Kebun bibit atau taman kota: delapan lokasi

6. Rooftop: enam lokasi

7. Rumah susun: tiga lokasi

8. Masjid: dua lokasi

9. Sekolah: satu lokasi. (beritajakarta)