nusakini.com-Washington DC-Inovasi pelayanan publik yang terus dikembangkan pemerintah Indonesia, tak hanya bergerak di dalam negeri. Kedutaan Besar RI (KBRI) Washington D.C, Amerika Serikat, menciptakan inovasi yang dinamakan Warung Konsuler. Layanan yang disuguhkan dalam Warung Konsuler adalah pendataan penduduk, terutama yang tinggal jauh dari Washington D.C. 

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar menjelaskan, Warung Konsuler bertujuan membangun komunikasi dengan masyarakat Indonesia, membantu pengawasan dokumen kependudukan, serta mengurangi pelanggaran izin tinggal.

• Meninjau KJRI Dubai, Menteri Tjahjo Ingin Percepatan Pelayanan Bagi WNI
• Aplikasi Sipkumham, Susun Kebijakan Hukum dan HAM Berbasis Data Akurat
• Kementerian PANRB Tetapkan Top 51 Pengelola Pengaduan Terbaik
• Konsisten "Menghalau" Covid-19 Ditengah Gempita Hari Raya
• Tutup Pendaftaran, Kompetisi P4 Jaring 573 Peserta

“Salah satu pelayanan Warung Konsuler adalah layanan pendataan penduduk khususnya yang jaraknya jauh dari Washington D.C. Layanan ini dapat dilaksanakan apabila minimal ada 10 pelanggan,” jelas Mahendra. 

Penjelaskan itu diterangkan saat menerima kunjungan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa. Dalam kunjungan kerja itu, Diah didampingi oleh Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III, Damayani Tyastianti. Kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam rangka melihat pelayanan publik yang diberikan oleh KBRI terhadap WNI di Amerika Serikat. 

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi KBRI di Negeri Paman Sam, khususnya dalam layanan konsuler. Permasalahan itu kemudian diselesaikan dengan lahirnya inovasi Warung Konsuler. Mahendra mengatakan, kondisi geografis Amerika Serikat cukup luas sehingga perlu satu terobosan. Lahirnya inovasi Warung Konsuler adalah bentuk ‘jemput bola’ dan pendekatan pelayanan KBRI terhadap warga Indonesia.

Pihak KBRI akan datang ke beberapa titik yang menjadi tempat tinggal warga Indonesia di Amerika Serikat, dengan syarat minimal melayani 10 orang. Untuk berangkat ke titik-titik tersebut, pihak KBRI membuat jadwal tertentu, tergantung kebutuhan masyarakat terkait layanan konsuler. 

Inovasi yang mempermudah masyarakat tersebut mendapat apresiasi dari Diah Natalisa. Menurutnya, adanya Warung Konsuler menciptakan layanan yang cepat, mudah, dan murah. “Warung Konsuler, merupakan upaya KBRI Washington D.C dalam meningkatkan pelayanan publik bagi WNI yang ada di Amerika Serikat,” jelas Diah. (p/ab)