94% Camaba PEPI selesaikan ujian metode CAT online virtual

By Admin


nusakini.com - Sebanyak 84% dari camaba Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi administrasi telah mengikuti test secara CAT online virtual pada hari sabtu (4/7). Dari sejumlah camaba yg ikut ujian tersebut, 94% dapat menyelesaikan ujian dengan baik sedangkan 6% lainya memgalami gangguan jaringan saat proses ujian. 

Direktur Politeknik Enjinirining Pertanian Indonesia Mardison menyatakan bahwa Persiapan sudah dilakukan dengan sangat baik melalui pembekalan dan simulasi sebanyak dua kali dengan camaba, sangat disayangkan samih saja terdapat gangguan jaringan sebanyak 6% dari camaba yang ikut ujian PMB PEPI. 

Ujian dilaksanakan secara serentak dari pukul 8.30 hingga pukul 9.30 dengan menggunakan 8 pengawas secara paralel dan virtual. Ujian dilaksanakan selama 60 menit yg terbagi ke dalam 3 sesi yaitu Matematika, bhs inggris dan teknik pertanian, diakhir sesi ujian camaba dapat melihat lansung nilai yg mereka peroleh selama tiga sesi ujian tersebut. 

Mardison menambahkan metode CAT online virtual ini dilaksanakan agar setiap camaba mendapatkan soal yg berbeda dengan sistem pengacakan soal secara computerize dan diakhir ujian, camaba dapat lansung melihat hasil yg dicapainya. Ditengah kondisi pendemi covid 19 ini, sangat beresiko ujian dilakukan dengan memgumpulkan sejumlah org pada tempat dan wakti yang sama, sehingga ujian ini dilakukan secara online. Untuk menjaga keterbukaan dan kejujuran selama pelaksanaan ujian ini, maka ujian dilakukan secara virtual, sehingga camaba yg mengikuti ujian dapat diawasi lansung oleh pengawas ujian melalui kamera pengawas.

Camaba akan mengerjakan soal selama 60 menit dengan jumlah soal Matematika 12 soal durasi 22 menit, bahasa inggris 13 soal durasi 13 menit dan Teknis pertanian 25 soal durasi 25 menit. Sebelumnya camaba sudah melakukan simulasi dalam pelaksanaan ujian CAT online Virtual tersebut.

Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki komitmen serius dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang profesional, berdaya saing, dan berwirausaha, sebagai basis regenerasi petani.

Melalui beasiswa pendidikan program Diploma, Kementan menyelenggarakan pendidikan pertanian di tujuh Politeknik dibawah koordinasi Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP), salah satunya Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia.

Dalam satu kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah berpesan kepada Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) se Indonesia untuk memiliki agenda intelektual pertanian yang baik, juga memahami tentang industri pertanian 4.0 dengan meningkatkan kualitas kekuatan yang ada untuk memenuhi tantangan era sesuai kebutuhan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan juga menegaskan output dan tujuan dari program pendidikan ini adalah menciptakan job seeker dan job creator, yaitu membentuk wirausahawan muda pertanian dan SDM yang siap bekerja di dunia usaha serta industri pertanian. (drea)