Dedie Rachim Sebut Toleransi Jadi Modal Utama Kesejahteraan Kota Bogor
By Admin

nusakini.com, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa tingkat toleransi di Kota Bogor sangat tinggi. Capaian tersebut dilihat dari hasil survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Tahun 2025 di Kota Bogor.
“Alhamdulillah, dari hasil survei itu Kota Bogor menduduki peringkat sangat tinggi sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi,” ucap Dedie Rachim saat menghadiri undangan perayaan Natal Keuskupan Sufragan Bogor 2025 di Pusat Pastoral Keuskupan Bogor, Jumat (26/12/2025).
Dengan situasi dan kondisi tersebut, masyarakat dapat beraktivitas secara kondusif. Semua bisa berkarya, berkarier, berkegiatan, anak-anak bisa bersekolah, ibu-ibu bisa berbelanja, dan keluarga dapat mencari nafkah.
“Jadi, inilah situasi dan kondisi yang diimpikan semua orang di setiap daerah. Kota Bogor dengan latar belakang agama, suku, ras, dan keturunan yang beragam, semuanya saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi,” ujarnya.
Hal tersebut juga menjadi modal utama untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Bogor.
Selain itu, Dedie Rachim menjelaskan bahwa melalui Asta Cita Presiden Prabowo, Kota Bogor turut berperan dalam memikirkan kecukupan gizi anak-anak melalui program Makan Bergizi Gratis.
Dari target 110 SPPG, saat ini telah tersedia 60 SPPG di Kota Bogor. Selain itu, Kota Bogor juga telah membentuk Koperasi Merah Putih.
“Sehingga dengan program Asta Cita Presiden Prabowo yang juga didukung oleh daerah, maka akan terwujud ekosistem ekonomi baru. Tujuannya adalah keluarga sejahtera yang menjadi cita-cita bersama,” jelasnya.
Di bidang pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus membangun sekolah baru dan mengembangkan pembelajaran digital, termasuk menyiapkan sekolah rakyat.
Sementara dalam penanganan sampah, Kota Bogor akan menjadi kota pertama yang mewujudkan Waste to Energy (WtE) melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Uskup Keuskupan Bogor, Paskalis Bruno Syukur, menyampaikan terima kasih atas kinerja Pemerintah Kota Bogor, TNI-Polri, serta seluruh unsur masyarakat yang ikut menjaga, melindungi, dan menjamin, sehingga pelaksanaan perayaan Natal dapat berlangsung aman dan damai.
“Kita lihat juga Pak Wali Kota, Pak Wakil Wali Kota, Forkopimda lengkap hadir semua saat malam Natal. Ikut berkeliling,” ujarnya.
Tak hanya di Kota Bogor, kebersamaan juga terlihat di tingkat Jawa Barat, di mana Gubernur Jawa Barat turut hadir dalam malam perayaan tersebut.
“Dengan demikian, ini mengartikan bahwa kita semua senantiasa terus membangun kerja sama dan saling menjaga dengan siapa pun,” ucapnya. (*)