Forum Pemuda Banua Bersatu Warning Adanya Operasi Elite Jakarta Menangkan Denny

By Admin


nusakini.com - Banjarmasin - Forum Pemuda Banua Bersatu (Forum PBB) memperingatkan Denny Indrayana dan elite Jakarta agar tak memperkeruh Kalsel menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Para tokoh pemuda itu mengajak masyarakat Kalsel merapatkan barisan dan menjaga banua tercinta dari intervensi elite-elite jakarta yang mencoba memuluskan kepentingan tersembunyi mereka melalui Denny Indrayana.

“Kami mengimbau masyarakat merapatkan barisan dan menjaga banua tercinta dari intervensi elite-elite Jakarta atau luar Kalsel yang memiliki kepentingan tersembunyi melalui upaya memenangkan Denny Indrayana menjadi gubernur,” kata Rikval Fachruri, salah satu pemuda yang mewakili AMPI, saat ditemui di Banjarmasin, Jumat (16/4/2021).

Sebelumnya Rikval dan beberapa tokoh pemuda Banua yang tergabung dalam Forum PBB mengeluarkan pernyataan sikap menjelang PSU dengan tema ‘Pemuda Banua Melawan’ pada Kamis (15/4/2021). 

Para tokoh pemuda yang mewakili masyarakat Kalsel terdiri dari M Hafizh Ridha (Koordinator Forum PBB), Imam Satria Jati (politisi muda Golkar), Yona Dwi Sandi (pengurus PSI Kalsel), Nurdin Ardalepa (tokoh mahasiswa Banjarmasin), Yogi Adhiatma (Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Kalsel), Roy Prayoga (tokoh Pemuda) dan Antung Ridwan (Ketua PSI Banjarmasin).

Yona Dwi Sandi yang mewakili PSI mengatakan, para tokoh pemuda Kalsel tergerak mendeklarasikan Forum PBB demi menyatukan barisan untuk menjaga pelaksanaan PSU 9 Juni 2021 tetap kondusif seperti pelaksanaan pencoblosan Pilkada Kalsel pada 9 Desember 2020.

“Kini menjelang pelaksanaan PSU, kami justru merasa tensi yang meningkat di masyarakat karena salah satu calon gubernur, yakni Denny Indrayana terus membuat manuver dengan pernyataan-pernyataan tentang kecurangan yang membingungkan masyarakat,” kata Yona. 

Menurutnya, Denny telah membuat berbagai pernyataan seolah-olah pelaksanaan PSU bakal digelar secara curang oleh pihak lawannya.

“Hal yang kami sayangkan, Denny ternyata hanya berani mengeluarkan pernyataan-pernyataan tanpa pernah memiliki bukti kuat agar bisa diproses secara hukum oleh pihak berwenang seperti Bawaslu Kalsel atau Sentra Gakkumdu Kalsel,” ujarnya.

Sementara Nurdin Ardalepa yang mewakili mahasiswa, mengkritisi Denny yang secara terbuka menyatakan tak mau melaporkan berbagai kecurangan yang dia terima ke Bawaslu Kalsel. 

“Melalui akun medsosnya dan melalui media massa, Denny menyatakan malas melapor ke Bawaslu Kalsel karena menurutnya tidak professional dan tidak adil. Denny kemudian lari ke Jakarta mendatangi Bawaslu Pusat yang ternyata juga tidak melapor secara resmi, tapi sekedar membuat jumpa pers mengundang wartawan pusat untuk membuat pernyataan-pernyataan membingungkan,” kata Nurdin Ardalepa.

Menurut Nurdin, Denny tak melapor resmi ke Bawaslu RI karena ternyata tak memiliki bukti yang kuat.

“Tentu sangat kami sayangkan karena semua tudingan Denny tentang kecurangan politik uang, bakul purun, atau memborong dagangan hanya sebatas pernyataan tanpa bukti kuat. Padahal apa yang disampaikannya telah membuat masyarakat banua menjadi bingung dan resah,” tegasnya geram.

Operasi Elite Jakarta Menangkan Denny

Sementara politisi muda Golkar, Imam Satria Jati, mengaku memantau berbagai pemberitaan media massa nasional maupun kalsel tentang adanya manuver elite Jakarta yang campur tangan menjelang PSU yang secara terang-terangan mendeklarasikan memenangkan Denny Indrayana. 

“Contoh yang sangat jelas adalah adanya instruksi Ketua Umum Partai Demokrat AHY dari Jakarta yang menginstruksikan elite Demokat Kalteng untuk ikut bermain di Kalsel. Kenapa instruksi yang seharusnya rahasia justru diungkap terang-terangan melalui media online yang berbasis di Banjarmasin? Apa maksudnya? Untuk menakut-nakuti kami warga Banua? Perlu dicatat, kami sama sekali tak takut meski mereka berdiri di belakang Denny Indrayana yang aslinya juga elite Jakarta,” tegas Imam.

Menurut Imam, show of force seperti itu justru menyatukan masyarakat Banua untuk melawan berbagai maneuver yang dioperasikan dari Jakarta untuk memenangkan Denny.

“Mereka pasti punya kepentingan terselubung sehingga harus ngotot agar Denny menang dan menjadi gubernur. Masyarakat Banua tidak bodoh dan kami para pemuda bersama rakyat akan melawan,” pungkasnya. (*)