Gubernur Jatim Minta Daerah Jangan Tutupi Temuan Kasus Omicron

By Abdi Satria


Malang-Jakarta-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintahan daerah di provinsi ini terbuka bila menemukan kasus Covid-19 varian Omicron. Informasi soal infeksi varian baru ini penting buat menentukan penanganan yang dibutuhkan.

"Jika ada temuan kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron pada tiap-tiap daerah, pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah penanganan COVID-19," kata Khofifah di Kabupaten Malang, Minggu (16/1), diberitakan Antara.

"Apa yang sebetulnya tidak gawat, jangan digawat-gawatkan. Tapi kalau ada kasus, jangan ditutup-tutupi," ucap dia lagi.

Pemprov Jatim dikatakan sudah melakukan langkah antisipasi penyebaran Omicron sejak November 2021. Kata dia hal itu jangan dikesankan sebagai sesuatu yang gawat, namun mesti ditanggapi dengan kewaspadaan.

Situasi lonjakan kasus Covid-19 saat ini disebut berbeda dari sebelumnya, misalnya pada Juli 2021. Ketika itu banyak masyarakat Jatim belum divaksinasi jadi minim kekebalan kelompok atas Covid-19.

"Bedanya, Juni dan Juli 2021 lalu belum ada vaksinasi. Sekarang vaksinasi sudah berjalan dan untuk di Kabupaten Malang vaksinasi umum sudah mencapai 84,44 persen," ujar Khofifah.

Pada Minggu diketahui terdapat delapan kasus Omicron yang sudah terkonfirmasi di Jatim. Kasus ini terdeteksi melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari Institut of Tropical Disease (ITS) Universitas Airlangga (Unair) pada 18 sampel.

Sebanyak delapan dari 18 sampel dinyatakan Omicron, sedangkan sembilan dari 11 sisanya adalah Delta.(CNN)