Guru Sekolah Islam Athirah Adu Argumen dalam LDBI dan EDC

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Sekolah Islam Athirah menggelar Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan English Debating Championship (EDC) atau lomba debat bahasa Inggris. LDBI dan EDC ini merupakan perdana dan diperuntukkan khusus bagi guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah.

Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka membangun budaya berpikir kritis di Sekolah Islam Athirah. Ke depan, kata Didin, hal itu dapat diimbaskan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran.

"Tujuannya adalah memodelkan critical thinking dan argumentasi di kalangan pendidik untuk membangun pondasi dan budaya berpikir kritis di Sekolah Islam Athirah yang nantinya bisa berimbas atau diteruskan kepada siswa dalam pembelajaran atau kegiatan, selain itu juga untuk mengasah keterampilan berbahasa," kata Didin, Jumat (24/2)

Ada 16 tim yang beradu argumen antara lain TK Islam Athirah Makassar, SD Islam Athirah 1 Makassar, SD Islam Athirah Bukit Baruga, SMP Islam Athirah 1 Makassar, SMP Islam Athirah Bukit Baruga, SMA Islam Athirah 1 Makassar, SMA Islam Athirah Bukit Baruga, dan Sekolah Islam Athirah Bone.

Masing-masing diwakili oleh 1 Tim LDBI dan 1 Tim EDC. Setiap tim terdiri dari tiga orang. Menariknya, sejumlah tim tidak hanya guru, namun beberapa pimpinan satuan pendidikan turut ambil bagian sebagai peserta debat.

Didin menambahkan, ke depan LDBI dan EDC yang diperuntukkan bagi guru dan karyawan tidak hanya sekadar debat beradu argumen. Namun, sejumlah kegiatan lanjutan akan digagas setelahnya.

Didin merinci, ada 4 rencana tindak lanjut dari LDBI dan EDC antara lain, merintis Athirah Debate Society atau Komunitas Debat Athirah, lokakarya dan pembuatan modul Mini Debate for Student dalam PBM dan non PBM, Athirah Education Forum, dan Kontes MUN (Model United Nation).

Ia berharap, LDBI dan EDC dapat memberikan dampak positif pada pembelajaran dengan hadirnya guru sebagai role model pembelajaran.

"Semoga ada dampak langsung maupun tidak langsung ke pembelajaran siswa dengan adanya role model dari guru," pungkasnya.(rilis/rajendra)