Keajaiban Dunia yang Baru Terungkap Pada Tahun 2019

By ommed


nusakini.com - UNESCO telah menetapkan sekitar 1000 lebih keajaiban dunia yang ada dimuka bumi. Pada tahun 2019 ini ada total 29 Keajaiban dunia yang ditetapkan unesco karena memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai situs warisan dunia yang harus dijaga. Penasarankan bagaimana indahnya keajaiban-keajaiban dunia berikut ini.


  • Archaeological Ruins of Liangzhu City — China

Terletak di Cekungan Sungai Yangtze di pantai tenggara negara China, reruntuhan arkeologi Liangzhu ini mengungkapkan adanya peradaban dengan sistem kepercayaan terpadu

(sekitar 3.300-2.300 SM) yang didasarkan pada penanaman padi di Tiongkok Neolitik Akhir. 

Properti ini terdiri dari empat area yaitu : Area Situs Yaoshan, Area Bendungan Tinggi di Mulut Lembah, Area Bendungan Rendah di Dataran, dan Area Situs Kota. Dilihat dari bentuk reruntuhannya memang benar ada peradaban maju yang menggunakan teknologi hidraulik disini untuk dapat mengalirkan padi kedaerah-daerah yang dituju.


  • Babylon — Iraq


Terletak 85 km dari selatan Baghdad ibukota Iraq, Cultural landscape Babylon mencakup pertanian kuno dan daerah sekitarnya. Ada peninggalan unik yang bisa ditemukan disini yaitu jenazah penduduk babylon, tembok kota luar dan dalam, gerbang, istana, dan kuil, semuanya adalah pemandangan yang unik dari bekas peninggalan kerajaan paling berpengaruh di dunia ini. Bila agan menyukai pemandangan yang sarat akan nilai-nilai sejarah maka Babylon ini cocok untuk agan kunjungi.


  • Bagan — Myanmar


Terletak di persimpangan Sungai Ayeyarwady di dataran tengah Myanmar, Bagan adalah lanskap suci, menampilkan beragam seni dan arsitektur Buddha yang luar biasa. Tujuh komponen dari properti kultural ada disini mulai dari kuil, stupa, biara dan tempat ziarah, serta peninggalan arkeologis, seperi lukisan dinding dan patung.


  • Migratory Bird Sanctuary along the Coast of Yellow Sea Bohai, Gulf of China — China


Properti ini memiliki sistem mudflat intertidal yang dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Tanah lumpur ini, serta rawa dan beting, sangat produktif dan berfungsi sebagai daerah pertumbuhan bagi banyak spesies ikan dan krustasea. 

Daerah intertidal di Laut Kuning / Teluk Bohai sangat penting secara global untuk banyak spesies burung yang bermigrasi yang menggunakan jalur terbang Asia Timur-Australasia. Perkumpulan besar burung, termasuk beberapa spesies yang paling terancam punah di dunia, bergantung pada garis pantai sebagai tempat persinggahan untuk breeding, beristirahat, musim dingin atau sarang.


  • Natural and Cultural Heritage of The Ohrid Region — Albania / Macedonia Utara


Bagian dari Danau Ohrid terletak di Macedonia Utara dan pedalamannya, termasuk kota Ohrid, yang telah dicantumkan dalam Daftar Warisan Dunia sejak 1979. Dengan perluasan ini, situs ini sekarang mencakup bagian barat laut, Albania, bagian dari Danau Ohrid , Semenanjung Lin kecil dan jalur tanah di sepanjang garis pantai yang menghubungkan semenanjung dengan perbatasan Makedonia. 

Gereja mula-mula didirikan pada pertengahan abad ke-6. Di dekat pantai danau, tiga situs bersaksi tentang keberadaan tempat tinggal peradaban prasejarah. Fenomena alam yang saling berkesinambungan ini menyediakan tempat berlindung bagi banyak spesies endemik fauna dan flora air tawar yang berasal dari periode Tersier.


  • Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto — Indonesia


Dibangun untuk ekstraksi, pemrosesan, dan pengangkutan batu bara berkualitas tinggi di wilayah Sumatera yang tidak dapat diakses, situs industri ini dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 dengan tenaga kerja yang direkrut dari penduduk lokal dan ditambah dengan tenaga kerja terpidana dari daerah yang dikuasai Belanda.

Daerah Ini terdiri dari situs pertambangan dan kota perusahaan, fasilitas penyimpanan batubara di pelabuhan Emmahaven dan jaringan kereta api yang menghubungkan tambang dengan fasilitas pantai. Warisan Penambangan Batubara Ombilin dibangun sebagai sistem terintegrasi yang memungkinkan ekstraksi bor dalam yang efisien dalam pemrosesan, pengangkutan dan pengiriman batubara.

Wah rupanya keajaiban dunia yang telah dirilis UNESCO pada tahun 2019 ini cukup banyak juga. Dimana Indonesia menyumbang satu pada tahun ini. (k/om)