nusakini.com--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memaksimalkan pelayanan di bidang religi dengan membuat program Dai Bertausiyah dalam Bus Kota.  

Dalam hal ini, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Perum Damri dan Yayasan Amal Terbaik dalam membuat Dai Bus Kota tersebut.  

Menurut Manager Usaha Perum Damri Kota Bandung Giarno, hal ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan Pemkot untuk menjaga citra Bandung sebagai Kota Islami.

"Mudah-mudahan program ini terus berkembang sehingga Kota Bandung semakin Islami di bidang keagamaan," ujar Giarno, saat ditemui dalam peresmiaan Dai bus Kota Senin (23/1). 

Giarno menambahkan, bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan program tersebut. Saat ini, Perum Damri Kota Bandung mengoperasikan bus sebanyak 175 unit. Dengan jumlah bus yang cukup banyak tersebut, pihaknya akan memberikan ruang tausiyah yang nyaman. 

"Setiap bus kita berikan penceramah yang menyampaikan nilai-nilai keislaman," ungkap Giarno.

Bus ini beroperasi meliputi beberapa trayek yang dilintasinya. Masing-masing trayek dilintasi 15 unit dan 20 unit bus, hal itu tergantung kondisi dan situasi jalan. Jumlah Dai yang dipersiapkan sebanyak 39 Dai. Para dai akan memberikan tausiyah dalam bus kota selama perjalanan. Jadwal tausiyah sendiri diadakan setiap hari, waktunya pagi, siang ataupun sore hari.Sementara itu, menurut Perwakilan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Bandung Miftah, Dai bus kota ini merupakan pelayanan untuk memberikan siraman rohani untuk penumpang di bus. 

Adapun tujuan dari program ini, agar selama dalam perjalanan penumpang tidak bosan.

"Biasanya dalam kendaraan yang di dengar itu musik. Nah sekarang kita berikan dakwah di dalam bus supaya penumpang merasakan suasana yang baru ketika dalam perjalanan," kata dia. 

Miftah berharap agar kegiatan ini bisa terus berjalan untuk kedepannya, dengan cara yang lebih menarik dan nilai islam yang terus dikembangkan. (p/ab)