Menkeu Laporkan Hasil Keikutsertaan Indonesia dalam Pertemuan Tahunan ADB ke-53

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) Edisi September 2020 juga menyampaikan kerjasama terkini dengan lembaga multilateral Asian Development Bank (ADB) dalam menghadapi dampak Covid-19 terhadap ekonomi. 

Menkeu mengatakan dalam Pertemuan Tahunan ADB ke-53 tersebut, Indonesia berpartisipasi dalam sesi Board of Governor untuk melihat aktivitas dan kondisi negara lain serta peranan lembaga multilateral tersebut dalam menghadapi Covid-19. 

"ADB dalam menghadapi Covid-19 telah memberikan USD20 miliar, termasuk Indonesia yang telah memanfaatkan USD1,5 miliar pembiayaan melalui fast track financing program. Ini respons ADB yang cukup kuat dan cepat untuk negara-negara yang menghadapi Covid-19," jelas Menkeu pada Selasa (22/09). 

Menkeu melanjutkan, tahun 2020 ini, ADB juga melakukan replenishment, mengisi kembali kas ADB untuk membantu negara-negara yang sangat miskin dan mengalami konflik sebesar 4,06 miliar USD dengan kontribusi dari para donor sebesar 2,3 miliar USD. Indonesia juga turut berkontribusi sebesar USD12 juta karena telah mampu menjadi negara kelas menengah. 

"Sampai dengan tahun 2008, Indonesia selama ini pernah mendapat dana dari Asian Development Fund (ADF) dan sekarang kita menjadi negara yang bisa memberi bantuan sebesar 12 juta USD. Jadi, negara yang tadinya sangat miskin dan sekarang menjadi negara kelas menengah, diharapkan saling membantu negara yang belum kuat," ungkapnya.  

Indonesia juga mendukung ADB yang mulai tahun ini di bawah Presiden ADB Masatsugu Asakawa yang akan membentuk Regional Hub Domestic Resource Mobilization dan International Tax Coorporation (ITC) di Asia Pasifik untuk kerjasama perpajakan internasional agar memperbaiki penerimaan pajak Indonesia.(p/ab)