nusakini.com--Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada Mei 2017, didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas. Dari data yang dilansir melalui laman Bank Indonesia (BI), surplus neraca perdagangan Mei 2017 tercatat sebesar USD0,47 miliar. Secara kumulatif pada rentang Januari-Mei 2017, surplus neraca perdagangan tercatat USD5,90 miliar, lebih besar dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar USD3,02 miliar. 

• Neraca Perdagangan Sulsel Surplus, Tertinggi Selama 3 Tahun Terakhir
• Neraca Perdagangan Sektor Pertanian Tumbuh 70 Persen
• Neraca Perdagangan Surplus, Indonesia Tidak Impor Beras Medium
• Surplus NPI Maret Mencapai USD1,23 Miliar
• Neraca Pedagangan Indonesia Oktober 2016 Surplus 1,21 Miliar Dolar AS

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Mei 2017 tercatat USD1,03 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar USD1,94 miliar. Menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor nonmigas sebesar USD1,69 miliar (mtm), lebih besar dari peningkatan ekspor nonmigas sebesar USD0,78 miliar (mtm). 

Sementara itu di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas turun dari USD0,61 miliar pada April 2017 menjadi USD0,55 miliar pada Mei 2017. Penurunan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya ekspor migas sebesar USD0,23 miliar (mtm) yang melebihi peningkatan impor migas USD0,17 miliar (mtm). 

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, kinerja neraca perdagangan Mei 2017 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. BI tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan, serta terus memelihara terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik. (p/ab)