Pramono Dorong PAM JAYA Perluas Cakupan Layanan Air Bersih
By Admin

nusakini.com, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengakui masih belum meratanya akses layanan air bersih di Jakarta, terutama di sejumlah kawasan Jakarta Utara seperti Muara Angke.
Menurutnya, persoalan yang terjadi tersebut menunjukan masih adanya ketidakadilan bagi warga dalam mengakses air bersih. Akibat kondisi tersebut, warga Muara Angke harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk mendapatkan air bersih.
"Termasuk yang di Angke tadi, daerah yang mohon maaf yang sebenarnya lebih membutuhkan air bersih tetapi mereka harus membayar. Dan menurut saya yang seperti ini tidak fair," ujar Pramono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/12).
Karena itu, Pramono terus mendorong PAM JAYA untuk terus memperluas cakupan layanan air bersih di seluruh wilayah Jakarta. Ia menargetkan, cakupan layanan air bersih untuk seluruh masyarakat Jakarta bisa mencapai 85 persen pada tahun depan dan mencapai 100 persen pada 2029.
"Maka kenapa kemudian PAM JAYA betul-betul kami dorong untuk tahun depan itu kalau bisa capaian untuk air bersihnya sudah di atas 85 persen," katanya.
Meski saat ini cakupan layanan air bersih sudah mengalami peningkatan signifikan, namun menurutnya hal itu masih belum cukup.
Untuk mengatasi masalah ini, Gubernur mendorong PAM JAYA mempercepat proyek perluasan pipanisasi dan pengembangan sumber air bersih baru. Diharapkan upaya ini dapat menyelesaikan krisis air bersih dan meringankan beban biaya yang ditanggung oleh warga. (*)