Rene Ingin Sean Jadi Pebalap Indonesia Pertama yang Menang di Le Mans

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Senin kemarin, Sean Gelael, Rene Rast, dan Gading Marten berbincang hangat di IG Live lewat akun masing-masing. Ketiganya saling bertanya dan juga saling menjawab.

Sean bertanya lebih dulu ke Rene tentang perubahan Le Mans 2016 dan 2022, karena rekan setimnya di Team WRT #31 asal Jerman itu berlaga enam tahun lalu. Menurut Rene, perubahan tidak banyak. 

“Hanya di sektor terakhir, terutama di tikungan cepat Porsche. Dibuat jadi lebih terbuka dan run-off area lebih besar. Selebihnya sama,” kata Rene.

Bagi Sean sendiri, yang tahun lalu adalah tahun perdananya di Le Mans, perbedaan mendasar adalah jumlah penonton. “Tahun lalu masih ada batasan karena Covid-19. Tapi tahun ini sudah longgar dan bahkan sewaktu scrutineering saja sudah banyak orang,” katanya. 

Sean lalu bertanya ke Gading yang juga sudah ada di Le Mans, tentang perbedaannya dengan balapan-balapan lain yang juga pernah ia tonton. 

Sang aktor itu menjawab: “Buat teman-teman di Indonesia, jujur saya senang banget. Saya baru pertama ke Le Mans dan langsung merasakan perbedaan atmosfer. Kalau di Sebring, 3-4 hari sebelum balapan masih sepi. Di sini seminggu sebelumnya saja sudah ramai. Dan ribuan tiket sudah terjual untuk penonton dari Inggris.”

Rene menimpali, “Sebagai penggemar, Le Mans setara dengan F1 Monako, Indy 500, dan 24 Jam Nuerburgring. Tapi sebagai pebalap, ada di grid dan menjadi bagian saja sudah senang. Dan saya ingin menang.”

Gading lalu bertanya ke Sean dan Rene soal apa yang membuat Le Mans spesial. Sean menjawab, “Waktu pertama datang dulu saja sudah terasa bedanya. Penontonnya, suasananya, dan banyak lagi. Semua berbeda."

Rene menambahkan: "Karena Le Mans spesial, saya mau membantu menjadikan Sean sebagai pebalap Indonesia pertama yg menang di Le Mans. Saya juga belum pernah menang soalnya."

Gading lalu bertanya lagi, bagaimana mengatur strategi dan istirahatnya.

"Full attack," Sean merespons. "Begini maksudnya, kita harus menyamakan pemikiran bahwa balapan ini 24 jam dan jangan bikin kesalahan yang sampai membuat mobil rusak."

Soal tidur, Sean mengakui pebalap butuh istirahat. "Tapi mengistirahatkan pikiran kita itu yang susah, karena otak selalu ke mobil dan teman yang lagi di trek. Namun begitu bisa tidur, kita harus pastikan itu akan bermanfaat buat fisik dan mental," katanya.

Rene menyahut: "Fondasi sebuah strategi di balapan ketahanan adalah menjauhi masalah. Kita semua tak boleh melakukan hal bodoh. Intinya, begitu bisa melewati malam dengan selamat, kami punya kans besar. Untuk tidur, 1 s.d. 1,5 jam cukup, asal berkualitas."

Race 24 Hours of Le Mans 2022 disiarkan langsung via youtube channel KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada 11 Juni, start pukul 21.00 WIB.(rls)