Upaya Biden Blokir China Bak 'Mengantang Asap'

By Admin


JAKARTA - Nvidia baru saja meluncurkan chip gaming yang dirancang khusus untuk pasar China. Hal ini membuktikan ketergantungan industri chip Amerika Serikat (AS) terhadap China, mengingat besarnya kontribusi pendapatan dari Negeri Tirai Bambu.

Diketahui, pemerintahan Joe Biden memblokir akses chip canggih ke China. Produsen chip AS dilarang keras mengekspor teknologi yang dikhawatirkan bisa memperkuat ketahanan militer China.

Selain soal isu keamanan, AS dan China juga berlomba-lomba mendominasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sedang populer sejak 2021. Dengan blokir chip canggih dari AS, China bisa terhambat dalam pengembangan AI.

Kembali ke Nvidia, raksasa AS tersebut sengaja membuat chip yang mematuhi regulasi negaranya, agar tetap bisa melakukan ekspor ke China.

Chip yang dinamai 'GeForce RTX 4090 D tersebut dikatakan tetap memiliki performa garang dengan efisensi yang mumpuni, serta mampu menyokong grafis untuk AI.

Industri China bisa membelinya mulai Januari ini, namun belum diketahui tanggal pastinya.

"GeForce RTX 4090 D dirancang dengan sepenuhnya mematuhi regulasi pemerintah AS. Dalam pengembangan produk ini, kami secara intens berkoordinasi dengan pemerintah AS," kata juru bicara Nvidia, dikutip dari Reuters, Selasa (2/1/2024).

GeForce RTX 4090 D merupakan chip pertama dari Nvidia yang dibuat khusus untuk China. Selain itu, chip tersebut perdana dijual secara resmi ke negara Xi Jinping, sejak blokir AS berlaku pada Oktober lalu.

Sebelumnya, Nvidia berencana meluncurkan chip khusus China pada November 2023. Namun, Nvidia mengumumkan ke para klien di China bahwa rencana itu terpaksa diundur.

Agaknya Nvidia masih melakukan negosiasi ke pemerintah China soal batasan yang perlu dilakukan. Kementerian Perdagangan AS Gina Raimondo sempat blak-blakan di depan publik soal chip AS yang dirancang khusus untuk pasar China.

Ia tegas mengatakan bahwa raksasa AS tidak boleh sama sekali berbisnis dengan China. Jika masih terus 'mengelabui' aturan, maka pemerintah akan menetapkan regulasi yang lebih ketat.

Namun, setelah pertemuan antara Nvidia dan pemerintah AS, akhirnya raksasa tersebut bisa meluncurkan chip khusus untuk China. Pemerintah AS agak 'melunak' dan mengatakan bahwa raksasa AS butuh menggenjot penjualan mereka.

Nvidia menguasai lebih dari 90% pangsa pasar chip AI di China senilai US$ 7 miliar (Rp 108 triliun). Pemblokiran AS justru membuka kesempatan bagi pemain chip lokal di China untuk meraup peluang.

Beberapa yang dikatakan sedang menggenjot industri chip AI di China adalah Huawei, Naura, dan AMEC. Tujuan Presiden China Xi Jinping memang melepas ketergantungan dari AS dan mengembangkan teknologi secara mandiri. (*)