Pelaku Industri Perhotelan Paling Menginspirasi Versi Nusakini di Tahun 2019

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Ada banyak Pelaku Industri Perhotelan yang berbagi cerita di Nusakini.com selama tahun 2019.Semuanya memiliki kisah yang sangat menginspirasi,selama menjalani karier. 

Namun ada tiga sosok menurut nusakini.com yang paling menginspirasi selama 2019.

Berikut Daftarnya :


Merlin Gladies (Sales Manager Novotel Makassar) 

Sebelum bekerja di dunia Perhotelan, Merlin Gladies adalah seorang Event Organizer (EO) yang sering di percaya untuk menyelenggarakan event - event besar di Palu.

Namun semua berubah ketika dirinya di tipu kala mencoba peruntungan bisnis tanam saham.

Pada 2016 dirinya datang ke Makassar dan mencoba peruntungan di bisnis Perhotelan. 

Di luar perhotelan Merlin ternyata punya beragam kesibukan lain, diantaranya sejak 2014 dirinya berbisnis online di bidang fashion.

Untuk kegiatan sehari - hari Merlin konsisten menggunakan pakaian dari produk yang di jualnya.

"Itu merupakan bentuk totalitas saya dalam berbisnis.Masa saya menggunakan produk orang lain ? Saya juga memimpikan punya butik yang menjual pakaian bermerek dengan harga di bawah Rp 100 Ribu,"cerita Merlin.

Selain bisnis fashion,Merlin juga punya manajemen dancer.

"Semua bisnis saya tergabung di Merlin Gladies Group.Memang tidak lagi sebesar dulu tapi saya optimis bisa berjaya kembali,"pungkas Merlin.

*Baca : Keuntungan GTE Makassar Memiliki Merlin Gladies 


M Zubair (FBM Hotel Aston Makassar) 

Meski harus bersentuhan langsung dengan beragam jenis minuman dan lingkungan yang kebanyakan perokok.Zubair justru menghindari keduanya.

"Banyak yang tidak menyangka saya bukan peminum.Saya punya cerita menarik saat harus meminum bir,karena saya tau rasanya yang pahit saya mencampurnya dengan gula pasir dan Kratingdaeng,"cerita Zubair.

Namun Zubair punya cara tersendiri agar tidak membuat tamunya tersinggung.

"Apalagi itu minuman kreasi saya sendiri maka akan kelihatan aneh bila saya menolak minum,biasanya saya angkat gelasnya lalu memberikan ke Staff atau membuangnya ke lantai melewati samping kepala.Kadang juga saya sengaja membawa minuman sendiri yang saya desain seolah terlihat alkohol padahal soda,"kata Zubair.

*Baca : FBM Hotel Aston Makassar Menghindari Minuman Beralkohol dan Rokok


Lucky Suherman (Executive Chef MYKO Hotel & Convention Makassar) 

Menjadi seorang Executive Chef MYKO Hotel & Convention Makassar Lucky Suherman tidak hanya berkutat di "Dapur" hotelnya.Tergabung di Indonesian Chef Association (ICA) sebagai Koodinator Pengembangan Kuliner Tradisional Indonesia, dirinya gencar mempromosikan pentingnya setiap warga negara punya suatu kebanggaan terhadap Makanan khas Indonesia.

Lewat beragam forum dan seminar,dirinya selalu mengungkapkan masih banyak orang Indonesia yang tidak mengenal masakan Indonesia.

Dirinya rutin mengkampanyekan pentingnya setiap warga negara Indonesia mencintai kuliner nusantara. 

Para chef muda juga di tantang untuk lebih bergairah mempelajari makanan nusantara. 

Dirinya juga menginginkan orang Indonesia yang memimpin dapur, restoran besar yang ada di Indonesia bukan orang asing.*Baca : Executive Chef MYKO Hotel Makassar : Banyak Orang Indonesia yang Tidak Mengenal Makanan Indonesia (R/Rajendra)