Student Mobility Program 2019, Mahasiswa PTKIN Diskusi Moderasi Beragama di Tiga Negara

By Abdi Satria


nusakini.com-Kuala Lumpur -Sebanyak 68 mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia mengikuti Student Mobility Program (SMP) ke Singapura, Malaysia dan Thailand. 

Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua III PTKIN se-Indonesia Waryono Abdul Ghofur mengatakan dalam SMP ini, mahasiswa mengikuti seminar dan mempresentasikan makalah moderasi beragama, berdiskusi dengan para mahasiswa PT tujuan dan juga melakukan memorandum of understanding (MoU) untuk pengembangan PTKI. 

“SMP kita desain agar mahasiswa dapat banyak belajar di kampus-kampus di luar negeri dan mereka mengenalkan moderasi beragama sebagai bentuk tanggungjawab global,” terang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga ini di Kuala Lumpur, Selasa (26/11). 

Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Ruchman Basori mengatakan SMP merupakan program untuk memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa mengenal sistem pendidikan, tradisi akademik, dan kemahasiswaan perguruan tinggi di luar negeri. 

“Pimpinan Mahasiswa harus mengenal dunia luar, agar mampu mengikuti pergaulan global dan membekali diri sejumlah ilmu dan pengalaman untuk masa depannya,” kata Ruchman. 

Mantan Ketua Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini berharap agar SMP dimanfaatkan untuk menggali pengetahuan dan pengalaman bagaimana Malaysia, Singapura dan Thailand mengembangkan pendidikan dan meningkakan mutu mahasiswanya. 

Hal senada disampaikan Rektor IAIN Pekalongan Muhammad Rokib yang juga turut serta dalam rombongan. Menurutnya, SMP penting bagi mahasiswa dan Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN untuk mengetahui seluk beluk pendidikan di luar negeri. 

“Jika yang dilihat nanti ternyata lebih unggul dari apa yang ada di Indonesia maka bisa dijadikan role model, tetapi jika lebih rendah dengan apa yang kita miliki akan menambah kepercayaan diri mahasiswa," terang Rokib. 

SMP Kemenag ini berlangsung dari 24-30 November 2019. Para mahasiswa didampingi 36 WR/WK III PTKIN se-Indonesia, 13 dosen dan juga tenaga kependidikan. Rombongan akan mengunjungi empat perguruan tinggi tujuan, Kolej Az-Zuhri di Singapura, KUIS-Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (Universitas Islam Antarbangsa Selangor), International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan di Fathoni University Thailand.(p/ab)