nusakini.com - Karim Benzema menjadi target kritik fans Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir, namun mantan pelatihnya Zinedine Zidane merasa beruntung atas ketidakegoisan sang penyerang. 

Benzema mulai berada di bawah tekanan pada musim 2016/17 ketika ia mengepak 11 gol di La Liga, 13 lebih sedikit dari kampanye sebelumnya. Kritikan makin deras di musim lalu, lantaran ia hanya lima kali membuahkan gol dan menjadi sasaran ejekan fans Los Blancos di sejumlah kesempatan.

Madrid kemudian dikabarkan mencari pengganti eks pemain Olympique Lyon tersebut dan rumor itu berlanjut hingga musim panas.

Namun, Zidane bersikeras memberi kepercayaan kepada kompatriotnya, memberikan dia 32 penampilan di La Liga, 25 di antaranya sebagai starter, dan kepercayaannya dibayar di final Liga Champions, ketika pressing Benzema membuat Loris Karius membuat blunder yang berujung gol perdana dalam kemenangan 3-1 untuk Madrid tersebut.

Sejak saat itu, penampilan Benzema terus meningkat, terutama setelah Cristiano Ronaldo hengkang dan kini telah mengepak empat gol dalam tiga pertandingan La Liga.

“Karim penting keseimbangan tim dalam hal bagaimana saya ingin tim ini menyerang.

“Ia membantu mengimplementasikan penguasaan permainan kami dengan bermain dengan rekan setimnya. Ia membuat dirinya tersedia dan ia benar-benar seorang pemain tim.”

Usai jeda internasional Benzema dan Real Madrid berhadapan dengan Athletic Bilbao, lalu diikuti laga perdana penyisihan grup Loga Champions kontra AS Roma. (fft/om)