Organization

Bhakti Investama


Description

PT Bhakti Investama Tbk merupakan perusahaan yang beroperasi dalam segala kegiatan pasar modal. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak 2 November 1989 di Surabaya yang terfokus pada kegiatan usaha pasar modal. Perkembangan usaha perusahaan ini semakin pesat sehingga sejak bulan Februari 1990 kantor pusat dipindah ke Jakarta. Pada tahun 2004 perusahaan telah menjangkau semua aspek pasar modal. Hal ini terlihat dari unit usaha yang dikembangkan tidak hanya terbatas pada perdagangan dan broker efek saja, melainkan hingga menjadi penasehat investasi, manajemen investasi, underwriting, serta penasihat keuangan dan penelitian layanan. Komitmen yang terus dipertahankan oleh perusahaan membuat perusahaan terus dipercaya oleh investor yang tidak hanya datang dari dalam negeri saja, namun juga para investor dari luar negeri yang terus menjalin kerjasama dengan perusahaan yang meliputi individu dan institusi. Guna memperluas jaringan bisnis-nya, perusahaan melakukan upaya merger dan akuisisi yang dilakukan sejak tahun 1995. Salah satunya dilakukan pada akhir krisis keuangan tahun 1997, perusahaan telah mengakuisisi PT Bimantara Citra yang kemudian berganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk. Pada tahun yang sama, perusahaan mengubah statusnya menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan saham-nya untuk pertama kali di Bursa Efek Indonesia. Saat ini PT Bhakti Investama Tbk telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan investasi terbesar di Indonesia dengan mencakup seluruh bidang usaha. Melalui beberapa anak perusahaan yang telah "go public", PT Bhakti Investama Tbk mampu menyediakan layanan dalam berbagai sektor, antara lain Media dan Jasa Keuangan dan Portofolio Investasi. Dalam perkembangan perusahaan pada bulan Mei 2013, PT Bhakti Investama Tbk resmi berganti nama menjadi PT MNC Investama Tbk sesuai dengan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bhakti Investama Tbk. Hal ini sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha yang naik sebesar 27% dari tahun 2011 dengan total pencapaian sebesar Rp 9,8 triliun hingga akhir 2012 lalu. Pendapatan ini didapat dari media berbasis konten dan iklan yang masih menjadi mayoritas pemberi kontribusi para perusahaan. Selain itu, perusahaan juga telah berhasil membukukan EBITDA yang tercatat dengan peningkatan sebesar 34% atau sebesar Rp3,5 triliun.