nusakini.com-Makassar-Jumat (16/8) siang, belasan personil Simpul Muda Community (SMC) mengunjungi rumah Lina, petugas kebersihan yang tewas usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Makassar, pekan lalu. 

Mereka menemui Alif, anak lelaki Lina yang sempat menjadi viral media sosial. Bocah ini tak henti-hentinya menangis melihat ibunya telah terbujur kaku. Kepergian yang mendalam itu dirasakan karena, bocah ini setiap harinya menemani dan menunggu ibunya saat sedang bekerja menyapu sepanjang jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Alif kini tinggal berdua bersama Iswan, bapaknya di kawasan pemukiman padat Rajawali I. Sehar-hari, Iswan bekerja serabutan untuk sekadar menyambung hidup keluarga kecilnya. Alif sebenarnya punya satu saudara. Tapi, sang kakak diangkat anak oleh orang lain. Alif sendiri baru tercatat sebagai siswa kelas 1 sekolah dasar.

Itulah mengapa SMC ingin meringankan beban Iswan dan Alif. Komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan ini akan menanggung biaya sekolah Alif sampai sekolah menengah atas


"Apa yang dialami Alif dan keluarganya adalah sebagian dari realitas kehidupan. Semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat buat Alif," kata Ahmad Susanto, Ketua SMC.

Harapan serupa dilontarkan Ust. Mathori, Kabid Agama, Sosial dan Pengabdian Masyarakat SMC. "Kami juga akan memantau perkembangan Alif. Semoga kelak, dia bisa menjadi kebanggaan keluarga," tutur Ust. Mathori. (ab)